Cari di Google

Kamis, 17 Juni 2010

Media, Alat Untuk Mencerdaskan Bangsa


Media merupakan hal yang strategis untuk menjalankan suatu perubahan, baik itu kearah positif maupun negatif. Sedangkan disisi lain media merupakan adalah suatu bisnis yang notabene dijalankan untuk menghasilkan keuntungan, dan sayangnya paradigma industri media telah menggiring tujuan mulia, guna mencerdaskan kehidupan, seolah dikesampingkan.

Industri ini dapat dikelompokan menjadi media cetak, media televisi, radio dan internet. Pelaku bisnis media seolah-olah berlomba-lomba menarik penonton dan pembaca dengan berbagai cara. Sajian-sajian yang tidak cerdas disuguhkan sehingga meracuni dan merubah watak konsumennya, masyarakat menjadi pragmatis, konsumtif dan money oriented. Fenomena diatas diperparah dengan makin derasnya globalisasi yang masuk tanpa filter.

Sarasehan media, kamis (17/06) membahas masalah diatas dimana dikeluhkannya tingkah pelaku media yang keluar dari pakem-nya. Keresahan masyarakat patut adanya, dan kritis menyikapinya saat ini dirasa perlu, bahwa era kebebasan telah salah keluar dari jalurnya. Dimana sajian sudah mengarah pada hal-hal pornografi, sara dan kekerasan.

Penyajian berita sudah selayaknya mengarah pada mendidik masyarakat dan diarahkan agar bagaimana berita tersebut memberikan kesadaran. Kemampuan menulis wartawan untuk mengarahkan opini masyarakat sudah tidak bisa disangkal lagi. Jadi tidak alasan bahwa elemen-elemen dan pelaku media harus mempunyai peranan dalam memajukan bangsa.

Persaingan antar media juga harus dihilangkan, saling memberi informasi dan berperan sesuai fungsinya. Majalah teknologi yang bermain di teknologi, koran sosial masyarakat ya berperan lah disana, sesuai fungsinya. Kolaborasi dan komitmen pelaku media sudah harus dilakukan, kecuali mau membawa bangsa ini kepada kehancuran.

Sayangnya persoalan memang kompleks, sehingga diperlukan kebesaran hati dan sikap idealisme yang tinggi. Keperdulian kita semua, masyarakat dan pemerintah untuk membuat bangsa ini lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar